KAOS DISTRO
Kaos distro distro berasal dari kata distribution Store yang bisa diartikan sebagai tempat / outlet / tokoh yang secara khusus mendistribusikan produk dari suatu komunitas. biasanya berasal dari komunitas musik band independen atai istilahnya band indie dan komunitas skateboard. produk-produknya biasanya terdiri dari album-album band indie sampai ke pernak-perniknya kaos dan aksesoris dan produk-produk apparel untuk skateboard. Di Bandung pun distro pertama kali dibuka untuk menjual produk dari band-band 2009 Underground serta perlengkapan dan aparel untuk skateboard dimulai dengan adanya reverse. di Jalan Sukasenang yang menjual berbagai kaos musik luar dan Apara skateboard. reverse juga dikenal sebagai markas musisi pelopor indie label waktu itu. kemudian ada juga hobbies yang mengkhususkan diri pada produk-produk skateboard, serta mossy yang khusus hanya menjual kaos kaos band luar. sedangkan distro yang pertama kali menjual produk dari clothing lokal sendiri adalah anonim. Kemudian flashy serta cynical md di Jakarta.saat ini istilah distro kemudian dikenal sebagai tokoh / retaill yang khususnya hanya menjual produk dari berbagai clothing lokal serta merchandise band indie lokal.
Jadi jika disimpulkan bahwa distro merupakan atlet atau tokoh yang difungsikan sebagai jalur distribusi dari produk-produk clothing company dari suatu komunitas.
Sejarah Perkembangan Distro
keberadaan distro di Kota Bandung berangkat dari komunitas musik underground dan perlengkapan permainan skateboard. Distro “ revers” merupakan distro pertama yang berada di Jalan Sukasenang yang menjual berbagai T-shirt musik dari luar negeri dan perlengkapan skateboard. kemudian muncul di “hoobies” yang mengkhususkan diri pada skateboard serta Distro “moosy” yang khusus menjual T-shirt musik kelompok luar negeri. perkembangan selanjutnya adalah pada pertengahan tahun 1990 muncul distro yang pertama menjual produk dari musisi lokal, yaitu “anonim” dan “riotic” hingga pada puncaknya yaitu pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 adalah masa dimana distro yang menjual produk lokal bermunculan. pada tahun 1996, berdirilah sebuah clothing company bernama ‘ 347 ‘, kemudian disusul oleh kehadiran ‘ Ouval Research ‘ pada tahun 1997 sehingga pada tahun 1998 semakin banyak yang bermunculan yaitu airplane , harder , No labels , monic dan two clothes. Patut di simak,bahwa meskipun jauh jauh hari sebelumnya telah banyak merek pakaian atau fashion lokal yang telah bertebaran, tapi istilah clothing dan distro ini bukan dikenal di negeri kita sewaktu dipopulerkan oleh merek-merek di atas.
kemudian istilah clothing maupun distro semakin berkembang menjadi satu kategori tersendiri karena adanya soul serta karakter yang mampu membedakan mereka dengan yang lain.Diantaranya adalah konsep yang jelas dari sisi desain, tidak sekedar menjiplak atau mengambil desain dari luar. kemudian adanya eksklusivitas dari sisa produksi, dimana setiap desain untuk satu produk dirilis hanya dalam jumlah terbatas.( biasanya antara 50-150 per desain ) Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda clothing dengan mass produk lain. selain itu salah satu produk membeda lainnya adalah kentalnya hubungan antara clothing / distro dengan komunitas lokal sebagai roots mereka. selain orang-orang yang berada di belakang tiap clothing tersebut rata-rata adalah pemuda yang dulunya berkecimpung di scan local, kehadiran mereka pun ikut men mensuport kehidupan scene lokal yang sempat mati suri menyusul tiadanya lagi acara di Saparua misalnya.
Karakteristik distro
yang menarik dari distro adalah desain penataannya layout interiornya yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan distro lainnya, semua ingin menampilkan identik identitasnya masing-masing. yang menjadi hal yang menarik lagi ketika kita berkunjung ke salah satu Distro adalah penataan tempat, barang maupun tata cahaya yang diseting dengan sangat menarik lahan yang kebanyakan tidak terlalu besar dan luas bisa disulap menjadi tempat berbelanja busana yang sangat nyaman untuk para calon pembeli yang berkunjung dengan variasi warna yang menarik untuk memberi kenyamanan setiap orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu trend busana anak muda jaman sekarang, contohnya itu seperti sepatu, baju, kaos, sabuk, dompet, topi, gelang,Dll dijual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja. inilah yang membuat Distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati para remaja di kota-kota besar Indonesia. walaupun dengan segudang Citra positif yang termuat dalam perkembangan distro di Indonesia tetap saja ada sesuatu kekhawatiran yang berkembang yaitu para remaja menjadi sedikit konsumerisme dalam berbelanja sebuah produk yang mereka suka.i kekhawatirannya yang lain adalah remaja yang terlalu fokus mendandani fisik mereka semata. namun secara keseluruhan perkembangan distro di Indonesia dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia fashion, gaya busana hingga memberi pemberi pembelajaran tentang sebuah kemandirian mendirikan usaha.
Oleh karena itu jika anda ingin membuat clothing atau distro tahap, pertama adalah menentukan Soul, konsep serta karakter dari coding / distro yang hendak Anda dirikan. Jangan hanya terbawa trend ! patut diingat bahwa clothing / Distro ini memiliki ciri tersendiri yang membedakan dengan bisnis-bisnis biasa. akan selalu ada idealisme di D . I . Y ( Do It Yourself ) dibalik setiap clothing. model yang besar serta fasilitas yang melimpah bukanlah jaminan kesuksesan. karena publik pun akan bisa menilai mana clothing / distro yang sesungguhnya dan mana yang hanya terbawa arus Trans yang sedang marak, tanpa memahami dan idealisme dibalik bisnis clothing / distro yang sebenarnya.
No comments:
Post a Comment